Kamis, 27 Juni 2013

5 Lagu Barat Akustik

1. Tears in Heaven
Eric Clapton
"Time can bring you down, time can bend your knees..."
Siapa sih yang nggak tahu lagu Tears in Heaven karya Eric Clapton dan Will Jenings?Jennings, yang bekerja dengan Clapton pada lagu, pada awalnya enggan untuk membantunya menulis lagu pribadi, tapi pada akhirnya ia pun memutuskan untuk membantu Eric Clapton.
Lagu ini enak banget saat dimainkan menggunakan gitar, susah sih tetapi nada yang keuar benar-benar enak, lembut dan menyentuh

2.One
U2 (cover by Alex Band)
"Isn't getting better? Or do you feel the same..."
"One" adalah sebuah lagu oleh Band rock Irlandia U2. Ini adalah lagu ketiga dari album mereka 1991 Achtung Baby, dan dirilis sebagai single ketiga rekor pada bulan Maret 1992. Lagu ini memang benar-benar enak didengarkan, tetapi untuk versi akustiknya, coba saja dengarkan versi dari Alex Band, enak kok.

3. Start Over Again
Alex Band
"Love can bring you down and turn you around..."
Lagu ini berasal dari mantan vokalis The Calling, yaitu Alex Band. Lagu ini memiliki intro lembut dengan alunan gitar yang enak banget didengar, gak nyesel deh kalau download lagu ini, enak dan mantap

4. Without You
Hinder
"I just want to be alone tonight..."
Versi akustik dari lagu ini benar-benar lembut dan enak didengar telinga, petikan gitar yang indah pun mengiringi sepanjang lagu suara merdu dari vokalisnya bakalan menambah indah suasana yang digambarkan dari lagu ini

5. Tongue Tied
Faber Drive
"Bright cold silver moon Tonight alone in my room..."
Lagu yang dibawakan oleh Faber Drive ini nggak kalah enaknya lho, lagu yang awalnya pelan dan diiringi oleh gitar perlahan-lahan berubah menjadi rancak, dan enak. Lagu ini merupakan single ke dua dari album Seven Second Surgery, lagu ini bercerita tentang seseorang yang berusaha mempertahankan hubungannya dengan pacarnya tetapi ia tidak menemukan kalimat yang cocok bagi pacarnya.

Silahkan Baca Juga

Senin, 10 Juni 2013

Karbon Dioksida

Zat asam arang, atau yang lebih dikenal dengan nama karbon dioksida merupakan dua ato oksigen yang terikat secara kovalen dengan satu atom karbon, Rata-rata konsentrasi karbon dioksida di atmosfer bumi kira-kira 387 ppm, gas ini juga dikenal sebagai penyebab terjadinya efek rumah kaca.
Siapa saja sih penghasil karbon dioksida? Semua mahkluk hidup yang menghirup oksigen, maka hasil pembakaran yang keluar adalah karbon dioksida, Karbon dioksida adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau, Karbon dioksida adalah hasil akhir dari organisme yang mendapatkan energi dari penguraian gula, lemak, dan asam amino dengan oksigen sebagai bagian dari metabolisme dalam proses yang dikenal sebagai respirasi sel. Ketika dihirup pada konsentrasi yang lebih tinggi dari konsentrasi karbon dioksida di atmosfer, gas ini akan terasa asam di mulut. tetapi penghasil terbesar karbon dioksida adalah:
Hasil samping pengilangan amonia dengan hidrogen
Hasil pembakaran dari bahan bakar fosil
Terbentuk dalam pembuatan Natrium Pospat
Erupsi gunung berapi
Pada suhu −78,51° C, karbon dioksida langsung menyublim menjadi padat melalui proses deposisi. Bentuk padat karbon dioksida biasa disebut sebagai "es kering". Fenomena ini pertama kali dipantau oleh seorang kimiawan Perancis, Charles Thilorier, pada tahun 1825.
Pada abad ke-17, seorang kimiawan Fleming, Jan Baptist van Helmont, menemukan bahwa arang yang dibakar pada bejana tertutup akan menghasilkan abu yang massanya lebih kecil dari massa arang semula. Dia berkesimpulan bahwa sebagian arang tersebut telah ditransmutasikan menjadi zat yang tak terlihat, ia menamakan zat tersebut sebagai "gas" atau spiritus sylvestre (Bahasa Indonesia: arwah liar).

Bahaya Gas Karbon Dioksida

  • Terjadinya efek rumah kaca yang tidak wajar
  • melubangi lapisan ozon
  • Mencairkan lapisan es di kutub
  • Meningkatkan suhu bumi
  • Menimbulkan keracunan


Cara Mengurangi gas Karbon Dioksida

  • Reboisasi
  • Menggunakan kendaraan ramah lingkungan
  • Berusaha mengurangi pemakaian kendaraan berbahan bakar minyak bumi
  • Meningkatkan usaha penggunaan energi alternatif, misalnya saja mengganti minyak bumi pada PLN menjadi bertenaga air (PLTA) atau bertenaga uap (PLTU)
  • Menghentikan penggundulan hutan
  • Mencari bahan pengganti kayu agar tidak selalu membutuhkan kayu

H2S, hidrogen sulfida

Pernah Mendengar tentang H2S? Gas H2S, atau yang lebih akrab dengan sebutan Hidrogen sulfida ini merupakan gas yang berada di kawasan gunung berapi, penguraian bahan organic oleh bakteri dalam keadaan anaerobic (tanpa udara) atau bisa saja ditemui pada pembakaran minyak bumi dan batubara. Maka dari itu H2S terdapat dalam minyak dan gas bumi, selokan, air yang tergenang. Misalnya rawa-rawa dan juga terbentuk pada proses-proses industri maupun proses biologi
Gas ini beracun, mudah terbakar dan tidak berwarna, lalu bagaimana cara mengetahuinya? Bau gas Hidrogen sulfida ini seperti telur busuk, gas ini dapat pula mengubah perabotan logam menjadi berwarna hitam karena gas ini bersifat korosif, gas ini lebih berat dari udara sehingga selalu berada dan berkumpul pada daerah yang rendah.

Bahaya H2S:
 H2S bersifat toksik dengan konsentrasi yang sangat rendah (0,01 – 0,05 mg/L) pada hewan akuatik, termasuk udang bisa bersifat letal (Boyd, 1992). Udang bisa keracunan (kehilangan keseimbangan) pada konsentrasi H2S 0,1 – 0,2 ppm dan pada konsentrasi 0,25 mg/L kematian massal biasa terjadi. Menurut Peter Van Wyk (dalam manual HBOI), sebaiknya konsentrasi H2S < 0,002 ppm dan menurut BPAP – Situbondo, konsentrasi H2S < 0,003 ppm.

Cara Mengatasi H2S :

  • Dengan cara kimia : pengapuran kapur hidrat Ca(OH)2. 
  • Dengan cara biologi : memanfaatkan bakteri gram negatif yaitu Thiobacillus.
  • Dengan cara manual : mengurangi bahan nutrien organik. Sipon atau drainase/pembuangan lumpur.

Karena H2S terbentuk dalam kondisi anaerob, langkah antisipasif utama adalah mempertahankan kondisi dasar tambak aerob dengan pengaerasian yang memadai, dalam hal ini jumlah dan utamanya posisi kincir yang tepat, sehingga bisa menyapu dasar tambak untuk mencegah biogenesis H2S.

Contoh Adanya H2S di kehidupan:

  • Perabotan warga di dekat kawasan Kawah Timbang berubah warna menjadi hitam, tidak hanya perabotan, melainkan pagar tembaga pun berubah menjadi hitam, Kawah Timbang yang akhir-akhir ini mengalami peningkatan aktivitas, tentu saja menghasilkan H2S yang lebih tinggi dari sebelumnya.
  • Pada proses pencernaan di perut, di dalam perut munculah gas yang bernama Hidrogen Sulfida, gas ini bekerja untuk melonggarkan jaringan pembuluh darah.

5 Tanaman Karnivora Indah tapi Mematikan

Binatang karnivora? Ah itu sudah biasa, bagaimana dengan tanaman karnivora? Tentu hanya beberapa orang yang mengetahuinya, nah ini dia ada 5 tanaman karnivora yang bisa dibilang indah tetapi mematikan:
1. Pinguicula atau Butterworts
Tanaman ini tidak ada di Indonesia, karena tanaman ini hidup di tanah yang miskin unsur hara dan tanah basa, tetapi ada pula beberapa spesies yang telah beradaptasi dengan tanah lainnya, misalnya dengan tanah gambut, tanah berbatu ataupun dinding batu vertikal, lengkapnya klik di sini

2. Venus's Flytrap
Atau yang bisa disebut dengan nama Dionaea Muscipula, Bertubuh kecil dan lambat tumbuh, Ketika tumbuh dari biji, tanaman memakan waktu sekitar empat sampai lima tahun untuk mencapai kematangan dan akan hidup selama 20 sampai 30 tahun jika dibudidayakan di kondisi yang tepat.Para ilmuwan saat ini tidak yakin tentang sejarah evolusi dari penangkap lalat Venus, namun para ilmuwan telah membuat hipotesis bahwa ia berevolusi dari Drosera (sundews) lengkapnya klik di sini

3. Kantong Semar
Kantong Semar, atau Genus Nepenthes merupakan familia monotipik, kantung semar merupakan tumbuhan karnivora yang dapat memangsa hewan-hewan kecil yang terjebak di sekitarnya. Genus ini memiliki 130 spesies (belum termasuk hibrida) lengkapnya klik di sini

4. Byblis merupakan salah satu dari tanaman karnivora di dunia, ia disebut pula tumbuhan pelangi karena warnanya yang cerah dan seperti pelangi. Berasal dari Australia Barat, Spesies pertama dalam genus digambarkan oleh ahli botani Inggris Richard Anthony Salisbury pada tahun 1808.Ukurannya mini lho! lengkapnya klik di sini


5. Aldrovanda Vesiculosa
umumnya dikenal sebagai tanaman kincir air, Genus ini dinamakan Aldrovanda untuk menghargai seorang naturalis Italia, Ulisse Aldrovandi, seorang pendiri kebun raya Bologna. Genus ini di perkirakan adalah hasil evolusi dari Palaeoaldrovanda splendens yang berasal dari akhir Jaman kapur. lengkapnya klik di sini

Silahkan Baca Juga

Aldrovanda Vesiculosa, tanaman dari zaman kapur

Aldrovanda Vesiculosa, umumnya dikenal sebagai tanaman kincir air, Genus ini dinamakan Aldrovanda untuk menghargai seorang naturalis Italia, Ulisse Aldrovandi, seorang pendiri kebun raya Bologna. Genus ini di perkirakan adalah hasil evolusi dari Palaeoaldrovanda splendens yang berasal dari akhir Jaman kapur.
genus ini termasuk dalam ordo Caryophyllales dan famili Droseraceae, tanaman ini suka tumbuh di daerah yang hangat, atau daerah yang terkena sinar matahari cukup banyak, ia juga sangat menyukai daerah yang bersih dan dangkal

Struktur dan Makanan Aldrovanda Vesiculosa
A. Vesiculosa adalah tanaman air tanpa akar, Organ karnivora dari Aldrovanda sejenis dengan yang digunakan Dionaea atau lebih dikenal sebagai Venus Flytrap. Perangkap yang sebenarnya terdiri dari dua lobus yang melipat bersama untuk membentuk perangkap yang mirip dengan Venus's Flytrap, bedanya, A. Vesiculosa ini berada di bawah air.
Perangkap ini memiliki rambut halus yang supersensitif, sehingga apabila ada organisme air yang masuk, maka ia akan menutup perangkapnya dengan cepat, Penutupan perangkap ini membutuhkan waktu 10-20 milidetik, membuatnya menjadi salah satu contoh gerakan tercepat tanaman dalam kingdom Plantae, setiap perangkap dikelilingi oleh sekitar empat dan enam bulu(6-8 mm panjangnya)  yang mencegah memicu perangkap oleh puing-puing di dalam air.

Lain-lain
A. Vesiculosa adalah spesies tanaman karnivora yang paling banyak didistribusikan, asli ke Eropa, Asia, Afrika, dan Australia. Aldrovanda menyebar terutama melalui gerakan unggas air - tanaman menempel ke kaki burung diangkut ke tujuan berikutnya pada rute air burung. Akibatnya, populasi Aldrovanda sebagian besar terletak di sepanjang rute migrasi burung. Sepanjang abad terakhir spesies telah menjadi semakin langka, terdaftar sebagai punah dalam jumlah yang semakin besar negara.

Silahkan Baca Juga

Byblis, tumbuhan karnivora mungil di Australia

Byblis merupakan salah satu dari tanaman karnivora di dunia, ia disebut pula tumbuhan pelangi karena warnanya yang cerah dan seperti pelangi. Berasal dari Australia Barat, Spesies pertama dalam genus digambarkan oleh ahli botani Inggris Richard Anthony Salisbury pada tahun 1808. Secara tradisional genus dibagi menjadi dua spesies, yaitu B. gigantea dan B. liniflora. Spesies lebih lanjut dijelaskan pada 1980-an, terutama melalui karya Australia botani Allen Lowrie.
Spesies Byblis terlihat sangat mirip dengan Drosera dan Drosophyllum, tapi dibedakan oleh bunga Zygomorphic mereka, dengan lima benang sari melengkung ke satu sisi putik.

Struktur dan Makanan Byblis
Semua jenis bentuk pertumbuhan tegak genus didukung oleh lemah, sistem akar berserat. Genus ini dapat dibagi menjadi dua kelompok atau "kompleks": The B. liniflora kompleks dan B. gigantea kompleks
Daun dari semua spesies yang bulat secara cross section dan sangat memanjang, meruncing di ujung. Permukaan daun padat dipenuhi dengan rambut kelenjar yang mengeluarkan zat mucilaginous dari ujung mereka. Ini berfungsi untuk menarik serangga kecil, yang apabila menyentuh cairan lengket itu, pasti mereka terjerat.
Bunga dalam genus ini yang terlahir tunggal pada akhir unbranching, daun seperti perbungaan yang muncul dari sumbu daun, bunga tumbuhan ini biasanya berwarna violet

Perlindungan Byblis
Sebagai tanaman asli Australia, semua spesies Byblis dilindungi. Sampai dengan tahun 2000, mereka juga diberikan perlindungan internasional dalam CITES appendix II, namun telah dihapus dari daftar ketika Australia memasuki perjanjian CITES. Sejak itu perdagangan genus telah diatur di luar Australia.

Silahkan Baca Juga

Jumat, 07 Juni 2013

Anemia, gejala dan penyebabnya

Anemia, secara etimologis berasal dari bahasa Yunani "an" yang artinya tidak ada dan "haima" yang artinya darah. Secara definitif, anemia adalah keadaan di mana seseorang kekurangan darah, atau jumlah hemoglobin berada di bawah batas normal.

Penyebab Anemia
-Pendarahan yang berlebihan
Hal ini bisa saja terjadi saat seseorang mengalami kecelakaan, atau mengalami menstruasi yang berkepanjangan

-Pembentukan sel darah merah yang tidak sempurna
Hal ini merupakan kelainan genetik, sumsum tulang yang membentuk sel darah merah gagal dalam pembentukan sel darah merah sempurna, yang ada malah berbagai bentuk sel darah merah yang tidak karuan, misalnya saja berbentuk seperti bulan sabit, sehingga antara satu keping sel darah merah dengan keping lainnya saling berkaitan dan tidak jarang pula mengakibatkan rasa sakit karena ujung sel darah merah menggores pembuluh darah.

-Kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung zat seperti: zat besi dan vitamin
Tekadang manusia jarang memerhatikan apa yang dimakannya, padahal makanan itu tidak mengandung gizi apa-apa, nah kalau sudah demikian, maka tubuh akan kebingungan mencari bahan pembuat darah, kalau tidak ada bahannya, maka tidak ada pula darah yang diproduksi.

-Keracunan Timbal Kronis
Timbal jelas-jelas bukanlah bahan yang bersahabat, pada anak-anak, timbal dapat menurunkan kecerdasannya dan yang paling parah dapat membuat seseorang menginggal, padahal sumber timbal ada di sekitar manusia, beberapa contohnya ada di dalam : cat, beberapa peralatan dapur, air yang terkontaminasi, limbah pabrik, keramik yang dipoles. Keracunan timbal akut dapat menyebabkan anemia hingga meninggal

-Penghancuran Sel Darah Merah yang Berlebihan
Anemia juga dapat muncul akibat dari penghancuran prematur sel darah merah, sel darah merah yang pada umumnya berusia 120 hari, dihancurkan duluan sebelum berusia 120 hari, sementara proses pembentukannya tidak bertambah cepat, hal ini disebabkan karena adanya kesalahan pemberian enzim pada tempat perombakan sel darah merah (hati)

Gejala Anemia
-Gejala yang tampak:

  • Pucat
  • Lesu, mudah lelah atau tidak bersemangat
  • Kurang bisa berfikir dengan baik
  • Rasa kantuk yang berlebihan
  • Kepala terasa terlalu ringan
  • Sesak nafas


-Gejala yang tidak tampak:

  • Ulserasi di kaki
  • Pendarahan retina
  • Kekuningan
  • Splenomegali


Jenis-Jenis Anemia(wikipedia)

  • Anemia defisiensi Besi :
    Tidak cukupnya suplai besi mengakibatkan defek pada sintesis Hb, mengakibatkan timbulnya sel darah merah yang hipokrom dan mikrositer.
  • Anemia Megaloblastik
    Defisiensi folat atau vitamin B12 mengakibatkan gangguan pada sintesis timidin dan defek pada replikasi DNA, efek yang timbul adalah pembesaran prekursor sel darah (megaloblas) di sumsum tulang, hematopoiesis yang tidak efektif, dan pansitopenia.
  • Anemia Aplastik
    Sumsum tulang gagal memproduksi sel darah akibat hiposelularitas, hiposelularitas ini dapat terjadi akibat paparan racun, radiasi, reaksi terhadap obat atau virus, dan defek pada perbaikan DNA serta gen.
  • Anemia Mieloptisik
    Anemia yang terjadi akibat penggantian sumsum tulang oleh infiltrate sel-sel tumor, kelainan granuloma, yang menyebabkan pelepasan eritroid pada tahap awal. 


Silahkan Baca Juga