Laman

Senin, 24 Desember 2012

Galaksi, Kumpulan Matahari yang Tersusun Indah oleh Tuhan

Pengertian dan sejarah penemuan galaksi

Galaksi berasal dari kata awal berbahasa Yunani yaitu galaxias, karena terbentuk bersamaan setelah Big Bang, maka umur galaksi rata-rata adalah 15 milyar tahun. Di luar angkasa, sebuah bintang tidaklah sendirian menyebrangi ‘lautan’ di langit, bagaimanapun juga, mereka selalu pergi berkelompok, bergerak bersama, dan saling terikat satu sama lain, besar atau tidaknya suatu galaksi, ditentukan oleh terjadinya Supernova di galaksi tersebut, sebab supernova juga berperan dalam hal perkembangan medium antar bintang.
Sebelum tahun 1924, kita para manusia belum mengenal adanya galaksi lain, meski sudah mengenal luar angkasa dengan baik, misalnya bintang, bulan, planet-planet terdekat dan tentang perputaran bumi terhadap matahari à dibuktikan dengan beberapa catatan cerita dan sejarah. Well, tetapi tampaknya ada beberapa orang yang telah berspekulasi mengenai adanya galaksi terlebih dahulu, sebut saja di tahun 1755, Immanuel Kant mengemukakan kemungkinan adanya galaksi lain seperti galaksi Bimasakti, tahun 1845 William Parsons membangun sebuah teleskop dan tara… menemukan galaksi dalam bentuk spiral dan mengkokohkan teori Immanuel Kant.
Nah, setelah tahun ditemukannya teleskop dengan lensa terkuat pada zaman itu, para peneliti mulai mengenali galaksi-galaksi dan mengerti bahwa satu galaksi bisa mengandung ratusan bahkan miliaran bintang, yah atau lebih simplenya, satu galaksi bisa mengandung miliaran matahari termasuk planet-planet yang mengelilinginya seperti bumi kita tercinta ini dan segala lubang hitam serta komet, dan materi gelap.
Berkat teleskop di Mount Wilson, para ilmuwan di zaman itu juga sanggup mengetahui beberapa bentuk galaksi dan beberapa waktu kemudian manusia dapat meneliti dan mengetahui bintang-bintang lain yang jauh, sinar gamma yang berasal dari galaksi lain, dan galaksi terdekat dari galaksi Bima Sakti yang kira-kira sejauh 2 miliar tahun cahaya jauhnya dengan lensa yang jauh lebih kuat.
Bahkan kita para manusia bisa mengetahui bahwa galaksi kita ini diselubungi oleh corona, sebuah lapisan atmosphere yang berisi gas panas yang memiliki temperatur sekitar 100.000 derajat celcius, tapi nggak tahu lagi dengan galaksi lain, yah karena ini adalah gas, maka kalau bukan bantuan dari sinar ultraviolet dan sinar yang membantu lainnya, kita nggak  bakalan bisa tahu adanya corona

Tipe dan pembagian galaksi
Galaksi dibagi menjadi  secara garis besar dibagi menjadi 2 tipe, yaitu galaksi kerdil yang terdiri dari kira-kira sepuluh juta bintang dan galaksi raksasa yang terdiri dari kira-kira miliaran bintang.
Well, ini dia beberapa tipe galaksi secara agak lebih detail berdasarkan Sistem Klasifikasi Hubble secara visual:
·         Galaksi dibedakan secara eliptik
Sistem Klasifikasi Hubble membagi tipe-tipe galaksi berdasarkan tingkat ke elipsannya, mulai dari galaksi yang sepertu gugus bola hingga galaksi dengan tingkat ke elipsan tinggi
·         Galaksi dibedakan secara tidak berbentuk
Selain spiral dan eliptik, ada juga galaksi dalam wujud tidak jelas bentuknya sehingga tidak bisa digolongkan.
·         Galaksi dibedakan secara ‘spiral’
Spiral dibedakan menjadi 2, yaitu spiral dan spiral berbatang.
Galaksi spiral terdiri dari piringan berupa bintang dan materi antar bintang yang berotasi, serta gembung pusat yang terdiri dari bintang-bintang tua. Terdapat lengan spiral yang menjulur dari gembung pusat. Dalam sistem klasifikasi Hubble, galaksi spiral ditandai sebagai tipe S, diikuti huruf (a, b, atau c) yang menunjukkan tingkat kerapatan dari lengan spiral dan ukuran dari gembung pusat. Galaksi Sa memiliki lengan spiral yang kurang jelas dan membelit secara rapat, serta gembung pusat yang relatif besar. Sedangkan galaksi Spiral Berbatang memiliki lengan spiral yang terbuka dan gembung pusat yang relatif kecil.
Beda kan??

Kalau menurut pembagian lain sih begini:
·         Nature
Artinya pergerakan galaksi (inti dan semua yang bergerak mengikutinya) menjadi cukup teratur dan tenang salah satu contohnya adalah galaksi Bimasakti, beberapa galaksi yang memiliki ‘sifat’ nature, formasi bintangnya melaju lebih lambat untuk pasokan gas di masa yang akan datang
·         Nurture
Kebalikan dari Nature, galaksi dengan ‘sifat’ ini formasi bintangnya tidak teratur, pasokan gasnya cepat habis sehingga tidak akan bisa berkembang atau menghasilkan bintang baru, bahkan sering ada tabrakan di dalam galaksinya

Inti Galaksi
Nah, bumi kan mengelilingi matahari, kalau matahari kan mengelilingi inti galaksi, pertanyaannya adalah darimana galaksi mempunyai kekuatan? Nah, galaksi tentunya tidak memiliki inti yang kosong begitu saja, karena inti galaksi harus cukup kuat untuk menarik ratusan bintang-bintang menjadi satu, maka ditelitilah inti galaksi kita dan hasilnya mencengangkan!
Inti galaksi terdiri dari black hole, atau banyak supernova yang besar dan menggabung sehingga membentuk supermassive black hole, daya tarik dari black hole ini mempengaruhi bentuk galaksi lho! Makanya nggak semua galaksi berbentuk spiral, ada yang berbentuk seperti topi sombrero, mata kucing, dan lain-lain.
Well, menurutku(kurang terpercaya) tampaknya kalau inti galaksi adalah black hole, maka kita sebenarnya sedang dihisap seperti waktu mengeringkan air di bak mandi dengan membuka tutupnya, maka akan tercipta bentuk spiral seperti galaksi(bedanya cuma nggak bercahaya dan jauh lebih kecil) hehehe, cuma opini.

Cara Terbentuknya Galaksi
Galaksi yang kita ketahui sekarang adalah hasil pembentukan dari protogalaxy, atau galaksi purba yang berupa gas-gas kaya akan materi-materi pembentuk galaksi dan materi gelap.


Berdasarkan sumber-sumber terpercaya serta beberapa file memoryku dan opini(ditandai jelas yang mana opini yang mana bukan), ditulis oleh : Kristina Andita P. Kaaro
:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar