Planet Circumbinary
Apa yang dimaksud dengan planet Circumbinary? Planet yang tergolong dalam planet Circumbinary adalah planet-planet yang berevolusi (mengorbit) pada sepasang bintang! Wow, di bumi, 1 saja sudah panas, apalagi 2! Hehehe.
Para ilmuwan sekarang telah mengumumkan deteksi sistem Kepler-47, sistem tata surya pertama yang terlihat dengan planet yang mengelilingi sepasang bintang. Bintang dan planetnya, yang disebut Kepler-47b dan Kepler-47c, berada pada jarak sekitar 5.000 tahun cahaya, di konstelasi Cygnus, sang Angsa.
Peredupan yang terjadi hanya 0,08 persen untuk planet Kepler-47b dan 0,2 persen untuk planet Kepler-47C. Sebagai perbandingan, Venus menghalangi sekitar 0,1 persen permukaan matahari saat transitnya baru-baru ini. Data dari Kepler memungkinkan peneliti untuk menyimpulkan ukuran relatif dari obyek dan orbitnya. Mereka juga mengandalkan pengamatan lebih lanjut yang dilakukan oleh teleskop di Observatorium McDonald di West Texas.
Bintang tersebut mirip dengan matahari kita, dan yang lainnya berukuran sepertiga lebih kecil dan 175 kali lebih redup. Planet dalam berukuran 3 kali diameter Bumi, sedangkan planet luarnya berukuran 4,6 kali diameter Bumi — planet yang lebih kecil adalah planet circumbinary terkecil yang pernah terlihat.
Planet dalamnya selesai memutari orbit setiap 49,5 hari, sedangkan yang luar membutuhkan waktu 303,2 hari, membuatnya menjadi orbit terbesar untuk transit planet di luar sistem tata surya yang pernah diketahui. Bintang-bintang itu sendiri berputar mengelilingi satu sama lain setiap 7,5 hari.
Nah, mungkin kamu akan bertanya-tanya, apakah kedua bintang ini akan ‘memakan’ planet-planet terdekat? Seperti yang sudah aku tulis di pengertian bintang, matahari memiliki daya tarik(gravitasi) yang mempengaruhi tata surya sejauh 2 tahun cahaya, jika ada 2, tentu yang menjadi pertanyaannya adalah daya tarik antar kedua bintang(matahari) tersebut.
Di Bumi, matahari adalah sumber cahaya yang relatif stabil, dengan energi matahari yang kita terima (insolation) hanya bervariasi sebesar 0,1 persen atau lebih, "Kepler-47 menunjukkan kepada kita bahwa bintang biner(ganda) dapat memiliki sistem planet yang berkumpul, seperti yang kita lihat pada bintang tunggal," ujar pemimpin penelitian Jerome Orosz di San Diego State University kepada SPACE.com. "Sebagian besar bintang-bintang di galaksi itu biner atau dalam sistem berganda yang lebih banyak lagi, sehingga fakta bahwa sistem planet tersebut dapat muncul dalam sistem jenis itu sangat penting. Jika kita hanya membatasi mencari planet di sekitar bintang tunggal, kita akan melewatkan sebagian besar bintang di galaksi."
Penemuan terbaru tersebut menunjukkan bahwa sistem planet dapat terbentuk dan bertahan bahkan dalam lingkungan kacau di sekitar bintang biner.
Tetapi kedua bintang ini memiliki sistem transit materi dengan cara yang lebih ‘ramah’ dibandingkan bintang-bintang ganda yang lain, di beberapa sistem tatasurya lain, transit materi antar bintang menjadikan salah satu bintang seperti parasit yang menghabiskan bintang pasangannya.
Keindahan Bintang Ganda
Pada suatu saat nanti, bintang pasti akan meninggal(supernova) yang diawali dengan membesarnya bintang dan perubahan warna -> seperti dalam gas elpiji atau kompor, api yang berwarna biru merupakan api yang lebih panas sementara warna merah artinya lebih dingin, demikianlah dikenal istilah warna merah dan biru dalam astronomi.
Nah, salah satu dari bintang ganda tersebut akan membesar dan menjadi semakin panas terlebih dahulu sampai akhirnya tidak mampu menahan lapisan luarnya dan akhirnya mulai mendingin dan memerah sambil melepaskan gas-gas atau materi-materi penyusunnya, waktu pelepasan tersebut, pasangan si bintang akan menarik gas-gas tersebut sehingga tetap berada di sekitar bintang yang meredup tadi dan menghasilkan bentuk-bentuk unik berwarna merah di sekitar kedua bintang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar