Jumat, 30 November 2012

Reaching For you



I can't believe the way

Your love has got a hold on me

Each morning I wake to find You near

You lift me above my fears

And set my feet on solid ground

All of my days belong to You



And I breathe in Your breath of life that fills my heart

You are my all consuming fire



I stand here before You

In wide opened wonder

Amazed at the glory of You

The power of heaven

Revealing Your purpose in me

As I'm reaching for You"

Kamis, 29 November 2012

Lord, I give You My Heart




 Darlene Zschech



D          Bm         G    D      A

This is my desire, to honour You

Bm            A     D               C   A

Lord with all my heart I worship You

D             Bm           G      D     A

All I have within me, I give You praise

Bm         A  D        C   A

All that I adore is in You



D                  A

Lord I give You my heart

              Em

I give You my soul

  G        A     D

I live for You alone

D                      A

Every breath that I take

                 Em

Every moment I'm awake

     G         A           D

Lord have Your way in me


Klamidia


Disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis dan menular lewat hubungan seksual.
Tanda-tanda Klamidia tidak selalu jelas dan ada penderita yang terlihat masih sehat-sehat saja, tetapi jika penyakit ini dibiasrkan saja, maka penderita bisa mengalami komplikasi yang serius dan akhirnya tidak ada obatnya.
Perempuan yang terserang Klamidia bisa terpengaruh kesuburannya dan organ reproduksinya dan alhasil, perempuan tersebut menjadi tidak bisa hamil.
Sementara pada laki-laki, penisnya akan mengeluarkan cairan yang ‘tidak diinginkan’ yang mirip seperti lendir.
Klamidia ditularkan melalui hubungan seks yang wajar, oral sex dan anal sex, juga tidak menutup kemungkinan bahwa bayi pun terserang penyakit ini dari sang ibu melalui proses kelahiran normal melalui vagina.
Cara untuk mengatasi Klamidia adalah tetap setia pada pasangannya masing-masing dan memeriksakan diri sebelum menikah, karena berganti-ganti pasangan seks akan membuat resiko tertular Klamidia menjadi lebih besar, dan hal ini disebabkan karena tanda-tanda yang tidak terlihat oleh mata biasa dan penyakit ini juga dapat disebut ‘diam-diam mematikan’ karena gejala tidak bisa dilihat orang lain selain dirinya sendiri dan bahkan penderita Klamidia belum tahu bahwa dirinya tertular.
Setelah 1-3 minggu, perempuan yang terserang Klamidia akan merasakan panas di vagina sewaktu buang air kecil dan keluarnya lendir dari vagina yang ‘tidak diinginkan’ dari vagina, rasa sakit saat berhubungan seks, sakit di bagian pinggang dan bawah perut dan pendarahan di luar masa menstruasi, hal ini disebabkan karena bakteri Klamidia telah menyerang serviks(leher rahim) dan uretra (saluran kencing) juga ke saluran telur dan akhirnya ke saluran pembuangan.
Sementara untuk laki-laki, gejalanya adalah rasa panas sewaktu buang air kecil dan rasa sakit di bagian testikel tetapi jarang terjadi, karena ini penyakit ini benar-benar ‘diam-diam mematikan’
Sesungguhnya Klamidia dapat diobati melalui penanganan yang cepat dan akurat melalui antibiotik dan tidak boleh ditunda-tunda.
Setelah dinyatakan sembuh, sebaiknya dua bulan kemudian diperiksa lagi agar benar-benar sembuh.

Menerobos Lampu Merah


Dari kejauhan, lampu lalu-lintas di perempatan itu masih menyala
hijau. Jack segera menekan pedal gas kendaraannya. Ia tak mau
terlambat. Apalagi ia tahu perempatan di situ cukup padat, sehingga
lampu merah biasanya menyala cukup lama.
Kebetulan jalan di depannya agak lengang. Lampu berganti kuning. Hati
Jack berdebar berharap semoga ia bisa melewatinya segera. Tiga meter
menjelang garis jalan, lampu merah menyala. Jack bimbang, haruskah ia
berhenti atau terus saja.

"Ah, aku tak punya kesempatan untuk menginjak rem mendadak,"
pikirnya sambil terus melaju.
Prit! Di seberang jalan seorang polisi melambaikan tangan memintanya
berhenti. Jack menepikan kendaraan agak menjauh sambil mengumpat
dalam hati. Dari kaca spion ia melihat siapa polisi itu. Wajahnya tak
terlalu asing.Hey, itu khan Bob, teman mainnya semasa SMA dulu. Hati Jack agak lega. Ia melompat keluar sambil membuka kedua lengannya.

"Hai, Bob. Senang sekali ketemu kamu lagi!"
"Hai, Jack." Tanpa senyum.
"Duh, sepertinya saya kena tilang nih? Saya memang agak buru-buru.
Istri saya sedang menunggu di rumah."
"Oh ya?" Tampaknya Bob agak ragu.
Nah, bagus kalau begitu. "Bob, hari ini istriku ulang tahun. Ia dan
anak-anak sudah menyiapkan segala sesuatunya. Tentu aku tidak boleh
terlambat, dong."

"Saya mengerti. Tapi, sebenarnya kami sering memperhatikanmu
melintasi lampu merah di persimpangan ini."
O-o, sepertinya tidak sesuai dengan harapan. Jack harus ganti
strategi.
"Jadi, kamu hendak menilangku? Sungguh, tadi aku tidak melewati lampu
merah. Sewaktu aku lewat lampu kuning masih menyala." ... Aha,
terkadang berdusta sedikit bisa memperlancar keadaan.

"Ayo dong Jack. Kami melihatnya dengan jelas. Tolong keluarkan
SIMmu."

Dengan ketus Jack menyerahkan SIM, lalu masuk ke dalam kendaraan dan
menutup kaca jendelanya. Sementara Bob menulis sesuatu di buku
tilangnya. Beberapa saat kemudian Bob mengetuk kaca jendela.
Jack memandangi wajah Bob dengan penuh kecewa. Dibukanya kaca jendela
itu sedikit. Ah, lima centi sudah cukup untuk memasukkan surat
tilang. Tanpa berkata-kata Bob kembali ke posnya.
Jack mengambil surat tilang yang diselipkan Bob di sela-sela kaca
jendela.

Tapi, hei apa ini. Ternyata SIMnya dikembalikan bersama sebuah nota.
Kenapa ia tidak menilangku. Lalu nota ini apa? Semacam guyonan atau
apa?

Buru-buru Jack membuka dan membaca nota yang berisi tulisan tangan
Bob.

"Halo Jack, Tahukah kamu Jack, aku dulu mempunyai seorang anak
perempuan. Sayang, ia sudah meninggal tertabrak pengemudi yang ngebut
menerobos lampu merah. Pengemudi itu dihukum penjara selama 3 bulan.
Begitu bebas, ia bisa bertemu dan memeluk ketiga anaknya lagi.
Sedangkan anak kami satu-satunya sudah tiada. Kami masih terus
berusaha dan berharap agar Tuhan berkenan mengkaruniai seorang anak
agar dapat kami peluk. Ribuan kali kami mencoba memaafkan pengemudi
itu. Betapa sulitnya. Begitu juga kali ini. Maafkan aku Jack. Doakan
agar permohonan kami terkabulkan. Berhati-hatilah. (Salam, Bob)."

Jack terhenyak. Ia segera keluar dari kendaraan mencari Bob. Namun,
Bob sudah meninggalkan pos jaganya entah ke mana. Sepanjang jalan
pulang ia mengemudi perlahan dengan hati tak tentu sambil berharap
kesalahannya dimaafkan.
Tak selamanya pengertian kita harus sama dengan pengertian orang
lain. Bisa jadi suka kita tak lebih dari duka rekan kita. Hidup ini
sangat berharga, jalanilah dengan penuh hati-hati.

Ajarku Setia


A              C#m   D    E       A

Ajarku setia,      ajarku setia

      D         E       C#m     F#m

Lakukan kehendak  Tuhan

Bm                   E

Dalam hidupku 

A               C#m   D    E       A

Ajarku setia,      ajarku setia

       D       E    C#m   F#m 

Dalam keadaan apapun

 Bm  E       A

Ajarku setia

Tempayan Retak


Seorang tukang air di India memiliki dua tempayan besar, masing-masing bergantung pada kedua ujung sebuah pikulan, yang dibawanya menyilang pada bahunya. Satu dari tempayan itu retak. Tempayan yang tidak retak selalu dapat membawa air penuh setelah perjalanan panjang dari mata air ke rumah tukang air tersebut, namun tempayan yang retak itu hanya dapat membawa air setengah penuh.
Selama 2 tahun hal ini terjadi setiap hari. Si Tukang air hanya dapat membawa pulang 1,5 tempayan air ke rumah.
         Tentu saja si tempayan yang tidak retak merasa bangga akan prestasinya yang selalu dapat membawa penuh air, sebaliknya si tempayan retak yang malang itu merasa malu sekali akan ketidaksempurnaan-nya dan merasa sedih sebab ia hanya dapat memberikan setengah dari porsi yang seharusnya dapat diberikannya.
         Setelah 2 tahun tertekan oleh kegagalan pahit ini, si tempayan retak itu berkata pada si tukang air, “saya sungguh malu pada diri saya sendiri dan saya ingin mohon maaf padamu”.”Kenapa ?” tanya si tukang air, “Kenapa kamu merasa malu ?”. “Saya hanya mampu selama 2 tahun ini membawa setengah porsi air dari yang seharusnya dapat saya bawa, karena adanya retakan pada sisi saya telah membuat air yang saya bawa bocor sepanjang jalan menuju rumahmu, karena cacadku ini, saya telah membuat rugi.” Kata si tempayan retak. Si tukang air merasa kasihan pada si tempayan retak, dan dalam belas kasihannya ia berkata, “Jika kita lembali kerumah besok aku ingin kamu memperhatikan bunga-bunga indah di sepanjang jalan.”
         Benar.!!! Esoknya ketika mereka naik ke bukit, si tempayan retak memperhatikan dan baru menyadari bahwa ada bunga-bunga indah di sepanjang sisi jalan, dan itu membuatnya sedikit terhibur. Namun pada akhir perjalanan, ia kembali merasai sedih karena separuh air yang di bawanya telah bocor, si tempayan retak itu meminta maaf lagi pada si tukang air atas kegagalannya.
         Si tukang air berkata kepada si tempayan retak “Apakah kamu memperhatikan rumahku, tanpa kamu sebagaimana kamu ada dengan cacatmu aku takkan mendapatkan bunga-bunga di sepanjang jalan di sisimu, sedangkan di sepanjang jalan di sisi jalan si temapayan yang tidak retak yang lain tidak terdapat bunga, itu karena aku selalu menyadari akan cacatmu dan aku memanfaatkannya. Aku telah menanam benih-benih bunga di sepanjang jalan di sisimu, dan setiap hari jika kita berjalan pulang dari mata air, kamu mengairi benih-benih itu. Selama 2 tahun ini aku telah dapat memetik bunga-bunga yang indah itu untuk menghias meja rumahku, tanpa kamu sebagaimana kamu ada dengan cacatmu, akau takkan dapat menghias rumahku seindah sekarang.”

Kebahagiaan


Suatu ketika, terdapat seorang pemuda di tepian telaga. Ia tampak  termenung. Tatapan matanya kosong,menatap hamparan air di depannya. Seluruh penjuru mata angin telah di lewatinya, namun tak ada satupun  titik  yang membuatnya puas. Kekosongan makin senyap, sampai ada suara yang  menyapanya. Ada orang lain disana.  "Sedang apa kau disini anak muda?" tanya seseorang. Rupanya ada seorang  kakek tua. "Apa yang kau risaukan..?" Anak muda itu menoleh ke samping,  "Aku lelah Pak Tua. Telah berkilo-kilo jarak yang kutempuh  untuk mencari kebahagiaan, namun tak juga kutemukan rasa itu dalam  diriku.  Aku telah berlari melewati gunung dan lembah, tapi tak ada tanda  kebahagiaan
 yang hadir dalam diriku. Kemana kah aku harus mencarinya?  Bilakah kutemukan rasa itu?" Kakek Tua duduk semakin dekat, mendengarkan dengan penuh perhatian. Di  pandangnya wajah lelah di depannya. Lalu, ia mulai bicara, "di depan  sana,  ada sebuah taman. Jika kamu ingin jawaban dari pertanyaanmu,
tangkaplah  seekor kupu-kupu buatku. Mereka berpandangan. "Ya...tangkaplah seekor  kupu-kupu buatku dengan tanganmu" sang Kakek mengulang kalimatnya lagi.  Perlahan pemuda itu bangkit. Langkahnya menuju satu arah, taman. Tak  berapa lama, dijumpainya taman itu.  Taman yang yang semarak dengan pohon dan bunga-bunga yang bermekaran. Tak  heran, banyak  kupu-kupu yang berterbangan disana. Sang kakek, melihat  dari  kejauhan, memperhatikan  tingkah yang diperbuat pemuda  yang sedang gelisah itu.  Anak muda itu mulai bergerak. lengan mengendap-endap,ditujunya sebuah  sasaran. Perlahan. Namun, Hap! sasaran itu luput. Dikejarnya kupu-kupu  itu ke arah lain. Ia tak mau kehilangan buruan. Namun lagi-lagi. Hap!. Ia gagal. Ia mulai berlari tak beraturan.  Diterjangnya sana-sini. Ditabraknya rerumputan dan tanaman untuk  mendapatkan kupu-kupu itu. Diterobosnya semak dan perdu di sana. berakannya semakin liar. Adegan itu terus berlangsung, namun belum ada satu kupu-kupu yang
dapat ditangkap. Sang pemuda mulai kelelahan. Nafasnya memburu, dadanya bergerak naik-turun dengan cepat. Sampai akhirnya ada teriakan, "Hentikan dulu anak muda. Istirahatlah." Tampak sang Kakek yang berjalan perlahan. Tapi lihatlah, ada sekumpulan kupu-kupu yang berterbangan di sisi kanan-kiri kakek itu. Mereka terbang berkeliling,  sesekali hinggap di tubuh tua itu. "Begitukah caramu mengejar kebahagiaan? Berlari dan menerjang?  Menabrak-nabrak tak tentu arah, menerobos tanpa peduli apa yang kau  rusak?" Sang Kakek menatap  pemuda itu. "Nak, mencari kebahagiaan itu seperti menangkap kupu-kupu. Semakin kau terjang, semakin ia akan menghindar. Semakin kau buru, semakin  pula ia pergi dari dirimu."Namun, tangkaplah kupu-kupu itu dalam hatimu. Karena kebahagiaan itu bukan benda yang dapat kau genggam, atau sesuatu yang dapat kau simpan.  Carilah kebahagiaan itu dalam hatimu. Telusuri rasa itu dalam  kalbumu. Ia tak akan lari kemana-mana. Bahkan, tanpa kau sadari kebahagiaan itu sering datang sendiri." Kakek Tua itu mengangkat tangannya. Hap, tiba-tiba, tampak seekor kupu-kupu yang hinggap di ujung jari. Terlihat kepak-kepak sayap kupu-kupu  itu, memancarkan keindahan ciptaan Tuhan. Pesonanya begitu mengagumkan, kelopak sayap yang  mengalun perlahan, layaknya kebahagiaan yang hadir dalam hati. Warnanya begitu indah, seindah kebahagiaan bagi mereka yang mampu  menyelaminya.  Mencari kebahagiaan adalah layaknya menangkap kupu-kupu. Sulit, bagi  mereka yang terlalu bernafsu, namun mudah, bagi mereka yang tahu apa
 yang  mereka  cari. Kita mungkin dapat mencarinya dengan menerjang sana-sini, menabrak sana-sini, atau menerobos sana-sini untuk mendapatkannya. Kita dapat  saja mengejarnya dengan berlari kencang, ke seluruh penjuru arah. Kita pun dapat meraihnya dengan bernafsu, seperti menangkap buruan yang dapat  kita  santap  setelah mendapatkannya.  Namun kita belajar. Kita belajar bahwa kebahagiaan tak bisa di dapat  dengan cara-cara seperti itu. Kita belajar bahwa bahagia bukanlah sesuatu  yang dapat di  genggam atau benda yang dapat disimpan. Bahagia adalah udara, dan  kebahagiaan adalah aroma dari udara itu.  Kita belajar bahwa bahagia itu memang ada dalam hati. Semakin kita mengejarnya, semakin pula  kebahagiaan itu akan pergi dari   kita. Semakin kita berusaha meraihnya,  semakin pula ebahagiaan itu akan menjauh.  Cobalah temukan kebahagiaan itu dalam hatimu. Biarkanlah rasa itu  menetap,  dan abadi dalam hati kita. Temukanlah kebahagiaan itu dalam setiap  langkah yang kita lakukan. Dalam bekerja, dalam belajar, dalam menjalani hidup  kita. Dalam sedih, dalam gembira, dalam sunyi dan dalam riuh. Temukanlah  bahagia itu,dengan perlahan, dalam tenang, dalam ketulusan hati kita. Saya percaya, bahagia itu ada dimana-mana. Rasa itu ada di sekitar kita.  Bahkan mungkin, bahagia itu "hinggap" di hati kita, namun kita tak  pernah memperdulikannya. Mungkin juga, bahagia itu  berterbangan di sekeliling kita, namun kita terlalu acuh untuk  menikmatinya.

Rumah Seribu Cermin


Dahulu, di sebuah desa kecil yang terpencil, ada
sebuah rumah yang 
dikenal dengan nama "Rumah Seribu Cermin."
 
Suatu hari seekor anjing kecil sedang berjalan-jalan
di desa itu dan 
melintasi "Rumah Seribu Cermin". Ia tertarik pada
rumah itu dan 
memutuskan untuk masuk melihat-lihat apa yang ada di
dalamnya. 
 
Sambil melompat-lompat ceria ia menaiki tangga rumah
dan masuk melalui 
pintu depan. Telinga terangkat tinggi-tinggi. Ekornya
bergerak-gerak 
secepat mungkin. Betapa terkejutnya ia ketika masuk ke
dalam rumah, ia 
melihat ada seribu wajah ceria anjing-anjing kecil
dengan ekor yang 
bergerak-gerak cepat. 
 
Ia tersenyum lebar, dan seribu wajah anjing kecil itu
juga membalas 
dengan senyum lebar, hangat dan bersahabat. Ketika ia
meninggalkan rumah 
itu, ia berkata pada dirinya sendiri, "Tempat ini
sangat menyenangkan. 
Suatu saat aku akan kembali mengunjunginya sesering
mungkin."
 
Sesaat setelah anjing itu pergi, datanglah anjing
kecil yang lain. 
Namun, anjing yang satu ini tidak seceria anjing yang
sebelumnya. Ia juga 
memasuki rumah itu. Dengan perlahan ia menaiki tangga
rumah dan masuk 
melalui pintu. Ketika berada di dalam, ia terkejut
melihat ada seribu 
wajah anjing kecil yang muram dan tidak bersahabat. 
 
Segera saja ia menyalak keras-keras, dan dibalas juga
dengan seribu 
gonggongan yang menyeramkan. Ia merasa ketakutan dan
keluar dari rumah 
sambil berkata pada dirinya sendiri, "Tempat ini
sungguh menakutkan, aku 
takkan pernah mau kembali ke sini lagi."
 
Semua wajah yang ada di dunia ini adalah cermin wajah
kita sendiri. 
Wajah bagaimanakah yang tampak pada orang-orang yang
anda jumpai?
(Japanese Folktale) 

Rabu, 28 November 2012

Senjaku Bersamamu

Dalam senyum senja
Tersimpan beribu kata
Beribu tangis dan tawa
Dan berjuta kenangan sepanjang hari

Dalam ketenangan senja
Tiada kenangan yang tak diingat
Tiada sahabat yang dilupakan
Tak satupun senyum dihilangkan

Di keremangan senja
Saat terakhir menjelang istirahat panjang
Namamu takkan hilang
Segala ekspresimu telah terukir

Saat indahnya senja datang
Tak ada usaha yang dapat membeli mesin waktu
Taksatupun bisa diulang kembali
Hanya tangis rindu dalam tiap kenangan

Di akhir keremangan senja
Di saat hatiku tak setegar dulu
Saat perasaanku menjadi goyah seturut langkah kakiku
Saat tanganku takkuasa menggenggammu

Temani aku
Kehadiranmu sungguh berarti
Genggam tanganku saat aku rapuh
Mari kita lewati senja ini dengan senyuman
Menuju Yang Mahakuasa...

oleh : Kristina Andita Pradani

Selasa, 27 November 2012

Senang Jadi Anak Tuhan

D
Senang Senang

A                          D    A
Senang jadi anak Tuhan


D
Senang Senang

A                          D    A
Senang jadi anak Tuhan


Reff:

G              D    A
Dia ajarku memuji

G             D     A
Dia ajarku berdoa

G              D        A
Dia ajarku mengasihi



A                          D    A
Senang jadi anak Tuhan

Minggu, 18 November 2012

Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar


Selain kelemahan, sistem ekonomi pasar juga memiliki kelebihan-kelebihan sebagai berikut:
·        Meningkatkan Kreativitas
Dalam sistem ekonomi pasar, bisa saja terjadi persaingan sehingga tidak bisa memproduksi barang yang sama melainkan harus mencari alternative lain.
Misalnya ibu A membuka home industry yang menghasilkan kue bolu dengan merek “A” tetapi kalah saingan dengan produsen-produsen besar yang sudah memiliki ‘nama’ di masyarakat. Maka ibu A memiliki ide untuk membuat bolu sebagai kue tart dan bentuk-bentuk lainnya dengan merek “A” sehingga merek tersebut dengan cepat diterima masyarakat.
·        Meningkatkan Semangat Kerja dan Semangat untuk Maju
Karena bekerja untuk memperoleh laba bagi diri sendiri, maka seseorang akan lebih giat dalam melakukan pekerjaannya.
Misalnya, seorang karyawan atau buruh yang bekerja pada orang lain semangat kerjanya akan lebih turun, karena baik buruknya dalam bekerja tidak mempengaruhi gajinya sehingga pekerjaannya dilakukan dengan biasa-biasa(standar) sedangkang seorang wirausahawan akan bekerja segiat mungkin.
·        Barang yang Dihasilkan akan Bermutu Tinggi
Dalam sistem ekonomi pasar, barang yang dihasilkan kebanyakan akan memiiki mutu yang tinggi untuk menarik hati konsumen karena barang yang tidak bermutu tinggi tidak akan laku dalam sistem ekonomi pasar.

Kelemahan Sistem Ekonomi Pasar


Di dunia ini tidak ada hal yang sempurna, semuanya pasti memiliki kelemahan, termasuk sistem ekonomi Pasar.
Kelemahan dalam sistem ekonomi pasar adalah:
Ø Sulit Melakukan Pemerataan Penghasilan
Dalam sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi campuran, pemerataan penghasilan sulit untuk dilakukan, hal ini dikarenakan adanya ketidaksamaan harga, dan penghasilan masyarakat tidak ditentukan oleh pemerintah seperti pada sistem ekonomi sosialis sehingga penghasilan setiap orang berbeda meski pekerjaan yang dilakukannya sama.
Misalnya, A bekerja pada sebuah pabrik sepatu sebagai junior manajer sementara B bekerja pada sebuah pabrik susu mahal sebagai junior manajer, keduanya sama-sama menjadi manajer tetapi penghasilan yang di dapat berbeda.
Ø Eksploitasi Manusia
Secara tidak disadari, dalam sistem ekonomi pasar akan muncul eksploitasi manusia, biasanya hal ini dilakukan pada pengusaha-pengusaha kepada buruh-buruh
Ø Monopoli
Dalam sistem ekonomi pasar, kegiatan perekonomian bisa dikuasai oleh satu orang atau satu lembaga saja sehingga terjadi monopoli yang merugikan bagi masyarakat.
Ø Terjadi Gejolak Perekonomian
Gejolak perekonomian biasanya terjadi akibat kesalahan seseorang atau sebuah lembaga (perusahaan) dalam mengelola sumber daya yang ada sehingga menimbulkan dampak merugikan bagi masyarakat.

Sabtu, 17 November 2012

For You

Pernah nonton Daredevil? Seru ya filmnya...
begitu juga ost lagunya yang dari The Calling judulnya For You
Nggak usah pake ribet dan basa-basi nih, aku mau kasih download videonya denga format mp4

For You-The Calling

Ini dia liriknya:


I am a vision
I am justice
Never thought that I could love
Living in shadows
Fading existance
It was never good enough
Within the darkness
You are the light that shines the way
But you're trapped in violence
I can be the man who saves the day

I'm there for you
No matter what
I'm there for you
Never giving up
I'm there for you
For You

Someone's changed me
Something's saved me
And this is who I am
Although I was blinded 
My heart let me find out
That truth makes a better man
I didn't notice
That you were right in front of me
Our masks of silence
We'll put away so we can see

I'm there for you
No matter what
I'm there for you
Never giving up
I'm there for you
For You

Within the darkness
You are the light that shines a way
In this blind justice
I can be that man who saves the day

I'm there for you
No matter what
I'm there for you
Never giving up
Cause you know it's true
You were there for me
And I'm there for you
For you
For you
For you

If my Heart was a House



Verse 1:
                    D        A       Em      G
You're the sky that I fell through
                   D         A
And I remember the view
               Em        G
Whenever I'm holding you
  D         A           Em      G
 The sun hung from a string
                  D         A            Em          G
Looking down on the world as it warms over everything
  D            A      Em     G
 Chills run down my spine
         D         A
As our fingers entwine
         Em          G
And your sighs harmonize with mine
D         A       Em     G
 On this day complete
      D               A          Em            G
I can still feel your heart beat fast when you dance with me




Pre-chorus:
Bm      A        G           A
We got older and I should've known (Do you feel alive?)
Bm             A          G       A
That I'd feel colder when I walk alone (Oh, but you'll survive)
Bm    A           G          A
So I may as well ditch my dismay
      G   D   A
Bombs away
      G   D   A
bombs away




Chorus:

D      A          Em            G
Circle me and the needle moves gracefully
D        A
Back and forth
Em           G
If my heart was a compass you'd be north
D        A             Em            G
Risk it all cause I'll catch you if you fall
D         A
Wherever you go
Em          G              D A Em G
If my heart was a house you'd be home


Verse 2:
                  D               A                  Em  G
It makes me smile because you said it best
     D                    A
I would clearly feel blessed 
    Em                  G
if the sun rose up from the west
D           A                 Em                 G
Flower balm perfume, all my clothes smell like you
D        A              Em         G
Cause your favorite shade is navy blue

Pre-Chorus2 :
Bm           A           G             A
I walk slowly when I'm on my own (Do you feel alive?)
Bm                 A       G       A
Yeah, but frankly I still alone (Oh, but you'll survive)
Bm        A           G          A
So I may as well ditch my dismay
       G     D  A
Bombs away, 
       G     D  A
bombs away

Back to Chorus

Gangga Biru


Cyanobacteria, dikenal pula sebagai sianobakteri(a), bakteri biru-hijau, ganggang biru-hijau (Cyanophyceae), serta ganggang biru, adalah filum(atau divisi) bakteri autotrof fotosintetik. Jejak fosilnya telah ditemukan berusia 3,8 miliar tahun. Kelompok bakteri ini sekarang adalah salah satu kelompok terbesar dan terpenting di bumi.

·       Ciri-Ciri gangga biru
-Dinding selnya berlendir
-Mengandung selulosa, pektin
-Mengandung pigmen berwarna biru yang larut dalam air
-Umumnya jarang bergerak
-Dalam sel-selnya yang sudah tua akan tampak velulola

·       Struktur gangga biru
Setiap individu sel umumnya memiliki dinding sel yang tebal, lentur, dan Gram negatif. Sianobakteri tidak memiliki flagela. Mereka bergerak dengan meluncur sepanjang permukaan. Kebanyakan mereka ditemukan di air tawar, sedangkan lainnya tinggal di lautan, terdapat di tanah lembap, atau bahkan kadang-kadang melembapkan batuan di gurun. Beberapa bersimbiosis dengan lumut keraktumbuhan, berbagai jenis protista, atau Porifera dan menyediakan energi bagi inangnya.

·       Replikasi
-         Secara vegetative           : Dengan fragmentasi talusnya
-         Secara aseksual              : Dengan pembentukan zoospora,
                                      aplanospora, hipnospora, autospora
-         Secara seksual               : Isogami, Anisogami, oogami,
                                                 aplanogami.

·       Jenis-jenis gangga biru
- Nostoc, merupakan Cyanobacteria berbentuk koloni bola lendir yang saling memempel, sehingga membentuk filamen lingkaran tunggal seperti rantai kalung. Nostoc berkembang biak dengan cara fragmentasi.

- Anabaena, merupakan genus Cyanobacteria yang bentuk tubuhnya menyerupai nostoc. Perbedaanya adalah, anabaena dapat bersinbiosis dengan akar tumbuhan. Anabaena bereproduksi dengan spora.

- Gloeocapsa, merupak genus Cysanobacteria yang dapat ditmukan pada batu yang basah atau pot tanaman. Sel nya berbentuk bulat hingga oval dengan warna hijau dan biru tersebar di sekitar dinding selnya.
- Oscillatoria, berbentuk filamen dengan bentuk menyempit dan tersusun oleh sel yang berbentuk cawan. Banyak ditemukan dikolam dan air tawar.

- Rivularia, merupakan genus Cyanobacteria yang berbentuk cambuk.   

·       Tempat hidup
Ditemukan di hampir semua habitat yang bisa dibayangkan orang, dari samudera hingga perairan tawar, dari batu sampai tanah. Mereka bisa bersel tunggal (uniselular) atau membentuk koloni. Koloni dapat berbentuk berkas (filamen) ataupun lembaran. Beberapa koloni filamen memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi tiga tipe sel yang berbeda: sel vegetatifadalah yang normal, sel fotosintetik pada kondisi lingkungan yang baik, dan heterosista yang berdinding tebal, yang mengandung enzim nitrogenase sehingga mampu menyemat nitrogen dari udara.

·       Peranan
-         Beberapa spesies sianobakteria memproduksi racun saraf (neutrotoksin), hati (hepatotoksin), dan sel (sitotoksin). Mereka membentuk endotoksin sehingga berbahaya bagi hewan dan manusia.
-         Beberapa sianobakteri yang menghuni perairan melepaskan geosmin, senyawa organik yang bertanggung jawab atas aroma tanah/lumpur.
-         Anabaena bersimbiosis pada akar sikas atau jaringan paku air Azolla dan membantu penyediaan nitrogen bagi inangnya.