I can't believe the way
Your love has got a hold on me
Each morning I wake to find You near
You lift me above my fears
And set my feet on solid ground
All of my days belong to You
And I breathe in Your breath of life that fills my heart
You are my all consuming fire
I stand here before You
In wide opened wonder
Amazed at the glory of You
The power of heaven
Revealing Your purpose in me
As I'm reaching for You"
Jumat, 30 November 2012
Reaching For you
Kamis, 29 November 2012
Lord, I give You My Heart
Darlene Zschech
D Bm G D A
This is my desire, to honour You
Bm A D C A
Lord with all my heart I worship You
D Bm G D A
All I have within me, I give You praise
Bm A D C A
All that I adore is in You
D A
Lord I give You my heart
Em
I give You my soul
G A D
I live for You alone
D A
Every breath that I take
Em
Every moment I'm awake
G A D
Lord have Your way in me
Klamidia
Menerobos Lampu Merah
hijau. Jack segera menekan pedal gas kendaraannya. Ia tak mau
terlambat. Apalagi ia tahu perempatan di situ cukup padat, sehingga
lampu merah biasanya menyala cukup lama.
Kebetulan jalan di depannya agak lengang. Lampu berganti kuning. Hati
Jack berdebar berharap semoga ia bisa melewatinya segera. Tiga meter
menjelang garis jalan, lampu merah menyala. Jack bimbang, haruskah ia
berhenti atau terus saja.
"Ah, aku tak punya kesempatan untuk menginjak rem mendadak,"
pikirnya sambil terus melaju.
Prit! Di seberang jalan seorang polisi melambaikan tangan memintanya
berhenti. Jack menepikan kendaraan agak menjauh sambil mengumpat
dalam hati. Dari kaca spion ia melihat siapa polisi itu. Wajahnya tak
terlalu asing.Hey, itu khan Bob, teman mainnya semasa SMA dulu. Hati Jack agak lega. Ia melompat keluar sambil membuka kedua lengannya.
"Hai, Bob. Senang sekali ketemu kamu lagi!"
"Hai, Jack." Tanpa senyum.
"Duh, sepertinya saya kena tilang nih? Saya memang agak buru-buru.
Istri saya sedang menunggu di rumah."
"Oh ya?" Tampaknya Bob agak ragu.
Nah, bagus kalau begitu. "Bob, hari ini istriku ulang tahun. Ia dan
anak-anak sudah menyiapkan segala sesuatunya. Tentu aku tidak boleh
terlambat, dong."
"Saya mengerti. Tapi, sebenarnya kami sering memperhatikanmu
melintasi lampu merah di persimpangan ini."
O-o, sepertinya tidak sesuai dengan harapan. Jack harus ganti
strategi.
"Jadi, kamu hendak menilangku? Sungguh, tadi aku tidak melewati lampu
merah. Sewaktu aku lewat lampu kuning masih menyala." ... Aha,
terkadang berdusta sedikit bisa memperlancar keadaan.
"Ayo dong Jack. Kami melihatnya dengan jelas. Tolong keluarkan
SIMmu."
Dengan ketus Jack menyerahkan SIM, lalu masuk ke dalam kendaraan dan
menutup kaca jendelanya. Sementara Bob menulis sesuatu di buku
tilangnya. Beberapa saat kemudian Bob mengetuk kaca jendela.
Jack memandangi wajah Bob dengan penuh kecewa. Dibukanya kaca jendela
itu sedikit. Ah,
tilang. Tanpa berkata-kata Bob kembali ke posnya.
Jack mengambil
jendela.
Tapi, hei apa ini. Ternyata SIMnya dikembalikan bersama sebuah nota.
Kenapa ia tidak menilangku. Lalu nota ini apa? Semacam guyonan atau
apa?
Buru-buru Jack membuka dan membaca nota yang berisi tulisan tangan
Bob.
"Halo Jack, Tahukah kamu Jack, aku dulu mempunyai seorang anak
perempuan. Sayang, ia sudah meninggal tertabrak pengemudi yang ngebut
menerobos lampu merah. Pengemudi itu dihukum penjara selama 3 bulan.
Begitu bebas, ia bisa bertemu dan memeluk ketiga anaknya lagi.
Sedangkan anak kami satu-satunya sudah tiada. Kami masih terus
berusaha dan berharap agar Tuhan berkenan mengkaruniai seorang anak
agar dapat kami peluk. Ribuan kali kami mencoba memaafkan pengemudi
itu. Betapa sulitnya. Begitu juga kali ini. Maafkan aku Jack. Doakan
agar permohonan kami terkabulkan. Berhati-hatilah. (Salam, Bob)."
Jack terhenyak. Ia segera keluar dari kendaraan mencari Bob. Namun,
Bob sudah meninggalkan pos jaganya entah ke mana. Sepanjang jalan
pulang ia mengemudi perlahan dengan hati tak tentu sambil berharap
kesalahannya dimaafkan.
Tak selamanya pengertian kita harus sama dengan pengertian orang
lain. Bisa jadi suka kita tak lebih dari duka rekan kita. Hidup ini
sangat berharga, jalanilah dengan penuh hati-hati.
Ajarku Setia
A C#m D E A
Ajarku setia, ajarku setia
D E C#m F#m
Lakukan kehendak Tuhan
Bm E
Dalam hidupku
A C#m D E A
Ajarku setia, ajarku setia
D E C#m F#m
Dalam keadaan apapun
Bm E A
Ajarku setia
Tempayan Retak
Kebahagiaan
tangkaplah seekor kupu-kupu buatku. Mereka berpandangan. "Ya...tangkaplah seekor kupu-kupu buatku dengan tanganmu" sang Kakek mengulang kalimatnya lagi. Perlahan pemuda itu bangkit. Langkahnya menuju satu arah, taman. Tak berapa lama, dijumpainya taman itu.
dapat ditangkap. Sang pemuda mulai kelelahan. Nafasnya memburu, dadanya bergerak naik-turun dengan cepat. Sampai akhirnya ada teriakan, "Hentikan dulu anak muda. Istirahatlah." Tampak sang Kakek yang berjalan perlahan. Tapi lihatlah, ada sekumpulan kupu-kupu yang berterbangan di sisi kanan-kiri kakek itu. Mereka terbang berkeliling, sesekali hinggap di tubuh tua itu. "Begitukah caramu mengejar kebahagiaan? Berlari dan menerjang? Menabrak-nabrak tak tentu arah, menerobos tanpa peduli apa yang kau rusak?" Sang Kakek menatap pemuda itu. "Nak, mencari kebahagiaan itu seperti menangkap kupu-kupu. Semakin kau terjang, semakin ia akan menghindar. Semakin kau buru, semakin pula ia pergi dari dirimu."Namun, tangkaplah kupu-kupu itu dalam hatimu. Karena kebahagiaan itu bukan benda yang dapat kau genggam, atau sesuatu yang dapat kau simpan. Carilah kebahagiaan itu dalam hatimu. Telusuri rasa itu dalam kalbumu. Ia tak akan lari kemana-mana. Bahkan, tanpa kau sadari kebahagiaan itu sering datang sendiri." Kakek Tua itu mengangkat tangannya. Hap, tiba-tiba, tampak seekor kupu-kupu yang hinggap di ujung jari. Terlihat kepak-kepak sayap kupu-kupu itu, memancarkan keindahan ciptaan Tuhan. Pesonanya begitu mengagumkan, kelopak sayap yang mengalun perlahan, layaknya kebahagiaan yang hadir dalam hati. Warnanya begitu indah, seindah kebahagiaan bagi mereka yang mampu menyelaminya. Mencari kebahagiaan adalah layaknya menangkap kupu-kupu. Sulit, bagi mereka yang terlalu bernafsu, namun mudah, bagi mereka yang tahu apa
yang mereka cari. Kita mungkin dapat mencarinya dengan menerjang sana-sini, menabrak sana-sini, atau menerobos sana-sini untuk mendapatkannya. Kita dapat saja mengejarnya dengan berlari kencang, ke seluruh penjuru arah. Kita pun dapat meraihnya dengan bernafsu, seperti menangkap buruan yang dapat kita santap setelah mendapatkannya. Namun kita belajar. Kita belajar bahwa kebahagiaan tak bisa di dapat dengan cara-cara seperti itu. Kita belajar bahwa bahagia bukanlah sesuatu yang dapat di genggam atau benda yang dapat disimpan. Bahagia adalah udara, dan kebahagiaan adalah aroma dari udara itu. Kita belajar bahwa bahagia itu memang ada dalam hati. Semakin kita mengejarnya, semakin pula kebahagiaan itu akan pergi dari kita. Semakin kita berusaha meraihnya, semakin pula ebahagiaan itu akan menjauh. Cobalah temukan kebahagiaan itu dalam hatimu. Biarkanlah rasa itu menetap, dan abadi dalam hati kita. Temukanlah kebahagiaan itu dalam setiap langkah yang kita lakukan. Dalam bekerja, dalam belajar, dalam menjalani hidup kita. Dalam sedih, dalam gembira, dalam sunyi dan dalam riuh. Temukanlah bahagia itu,dengan perlahan, dalam tenang, dalam ketulusan hati kita. Saya percaya, bahagia itu ada dimana-mana. Rasa itu ada di sekitar kita. Bahkan mungkin, bahagia itu "hinggap" di hati kita, namun kita tak pernah memperdulikannya. Mungkin juga, bahagia itu berterbangan di sekeliling kita, namun kita terlalu acuh untuk menikmatinya.
Rumah Seribu Cermin
Dahulu, di sebuah desa kecil yang terpencil, ada
sebuah rumah yang
dikenal dengan nama "Rumah Seribu Cermin."
Suatu hari seekor anjing kecil sedang berjalan-jalan
di desa itu dan
melintasi "Rumah Seribu Cermin". Ia tertarik pada
rumah itu dan
memutuskan untuk masuk melihat-lihat apa yang ada di
dalamnya.
Sambil melompat-lompat ceria ia menaiki tangga rumah
dan masuk melalui
pintu depan. Telinga terangkat tinggi-tinggi. Ekornya
bergerak-gerak
secepat mungkin. Betapa terkejutnya ia ketika masuk ke
dalam rumah, ia
melihat ada seribu wajah ceria anjing-anjing kecil
dengan ekor yang
bergerak-gerak cepat.
Ia tersenyum lebar, dan seribu wajah anjing kecil itu
juga membalas
dengan senyum lebar, hangat dan bersahabat. Ketika ia
meninggalkan rumah
itu, ia berkata pada dirinya sendiri, "Tempat ini
sangat menyenangkan.
Suatu saat aku akan kembali mengunjunginya sesering
mungkin."
Sesaat setelah anjing itu pergi, datanglah anjing
kecil yang lain.
Namun, anjing yang satu ini tidak seceria anjing yang
sebelumnya. Ia juga
memasuki rumah itu. Dengan perlahan ia menaiki tangga
rumah dan masuk
melalui pintu. Ketika berada di dalam, ia terkejut
melihat ada seribu
wajah anjing kecil yang muram dan tidak bersahabat.
Segera saja ia menyalak keras-keras, dan dibalas juga
dengan seribu
gonggongan yang menyeramkan. Ia merasa ketakutan dan
keluar dari rumah
sambil berkata pada dirinya sendiri, "Tempat ini
sungguh menakutkan, aku
takkan pernah mau kembali ke sini lagi."
Semua wajah yang ada di dunia ini adalah cermin wajah
kita sendiri.
Wajah bagaimanakah yang tampak pada orang-orang yang
anda jumpai?
(Japanese Folktale)
Rabu, 28 November 2012
Senjaku Bersamamu
Dalam senyum senja
Tersimpan beribu kata
Beribu tangis dan tawa
Dan berjuta kenangan sepanjang hari
Dalam ketenangan senja
Tiada kenangan yang tak diingat
Tiada sahabat yang dilupakan
Tak satupun senyum dihilangkan
Di keremangan senja
Saat terakhir menjelang istirahat panjang
Namamu takkan hilang
Segala ekspresimu telah terukir
Saat indahnya senja datang
Tak ada usaha yang dapat membeli mesin waktu
Taksatupun bisa diulang kembali
Hanya tangis rindu dalam tiap kenangan
Di akhir keremangan senja
Di saat hatiku tak setegar dulu
Saat perasaanku menjadi goyah seturut langkah kakiku
Saat tanganku takkuasa menggenggammu
Temani aku
Kehadiranmu sungguh berarti
Genggam tanganku saat aku rapuh
Mari kita lewati senja ini dengan senyuman
Menuju Yang Mahakuasa...
oleh : Kristina Andita Pradani
Selasa, 27 November 2012
Senang Jadi Anak Tuhan
Senang Senang
A D A
Senang jadi anak Tuhan
D
Senang Senang
A D A
Senang jadi anak Tuhan
Reff:
G D A
Dia ajarku memuji
G D A
Dia ajarku berdoa
G D A
Dia ajarku mengasihi
A D A
Senang jadi anak Tuhan
Minggu, 18 November 2012
Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar
Kelemahan Sistem Ekonomi Pasar
Sabtu, 17 November 2012
For You
begitu juga ost lagunya yang dari The Calling judulnya For You
Nggak usah pake ribet dan basa-basi nih, aku mau kasih download videonya denga format mp4
For You-The Calling
Ini dia liriknya:
I am a vision
I am justice
Never thought that I could love
Living in shadows
Fading existance
It was never good enough
Within the darkness
You are the light that shines the way
But you're trapped in violence
I can be the man who saves the day
I'm there for you
No matter what
I'm there for you
Never giving up
I'm there for you
For You
Someone's changed me
Something's saved me
And this is who I am
Although I was blinded
My heart let me find out
That truth makes a better man
I didn't notice
That you were right in front of me
Our masks of silence
We'll put away so we can see
I'm there for you
No matter what
I'm there for you
Never giving up
I'm there for you
For You
Within the darkness
You are the light that shines a way
In this blind justice
I can be that man who saves the day
I'm there for you
No matter what
I'm there for you
Never giving up
Cause you know it's true
You were there for me
And I'm there for you
For you
For you
For you