Jumat, 18 Januari 2013

Katai Coklat, bintang yang lebih dingin dari suhu ruangan kita


Katai coklat adalah obyek sub-bintang dengan massa di bawah batas yang cukup untuk melangsungkan reaksi fusi nuklir-pembakaran hidrogen di intinya seperti yang terjadi pada bintang-bintang deret utama. Namun demikian katai coklat memiliki bagian dalam yang seluruhnya konvektif, dan tidak memiliki perbedaan dalam hal komposisi kimia. Katai coklat memiliki rentang massa antara planet raksasa gas hingga batas terbawah massa bintang; batas atas rentang ini antara 75[1] hingga 80 massa Jupiter.
Para astronom yang melakukan pengamatan menggunakan teleskop ruang angkasa milik NASA, Spitzer dan Hubble, mengamati dan menyusun analisis akan adanya badai dari sebuah katai coklat, kemudian menyusun “peta cuaca” paling detail untuk benda langit berbentuk bola, menyerupai kondisi bintang yang cenderung dingin.
Para astronom menemukan 14 bintang terdingin yang masuk dalam kelompok Katai Coklat, benda angkasa yang juga disebut bintang gagal, sebab punya massa terlampau kecil untuk bisa mendukung reaksi fusi sehingga tidak bisa bersinar miliaran tahun layaknya Matahari. Temperatur atmosfer katai coklat ini lebih dingin dari temperatur ruangan Bumi, yang berarti kurang dari 25 derajat Celsius.

Pembentukan Planet di Katai Coklat
Beberapa tahun terakhir, para astronom menemukan bahwa planet batuan pun bisa lahir di Katai Coklat! Padahal hal ini semestinya tidak terjadi. Ada cerita baru dari ALMA aka Atacama Large Millimeter/submillimeter Array si teleskop radio yang berada di Chile. Dalam penelitian kali ini, para astronom mengarahkan ALMA ke bintang katai coklat muda ISO-Oph 102 atau Rho-Oph 102 di palung kelahiran bintang Rho Ophiuchi di rasi Ophiuchus. Massa bintang katai coklat Rho-Oph 102 sangat kecil sehingga tidak mampu memicu reaksi termonuklir yang bisa membuatnya bersinar.
 Berdasarkan teori, planet batuan diyakini terbentuk dari tabrakan acak partikel-partikel padat berukuran mikro yang ada di piringan materi sekitar bintang yang menghasilkan banyak sekali debu di luar angkasa, ketika butiran-butiran debu tersebut ditemukan berinteraksi dalam piringan gas di sebuah bintang katai coklat, maka ceritanya jadi berbeda. Perlu diingat katai coklat adalah sebuah bintang dingin karena dia sebenarnya merupakan bintang yang gagal sehingga tidak ada pembakaran di dalam dirinya.

Atmosfer Katai Coklat
Menurut Mark Marley, ilmuwan di NASA Ames Research Center di Moffett Field, California, dan juga anggota tim penulis, “Berbeda dengan awan air bumi atau awan amonia dari Jupiter, awan pada katai coklat terdiri dari buliran pasir panas, tetes cair dari besi, dan senyawa eksotis lainnya, jadi bentukan atmosfer yang mengganggu, dan dalam skala besar dari pengamatan Spitzer dan Hubble memberikan arti baru untuk konsep cuaca ekstrim.”

by : Kristina Andita P.Kaaro

Tidak ada komentar:

Posting Komentar