Minggu, 27 Januari 2013

Astenosfer, lapisan batuan yang meleleh di bawah litosfer


Astenosfer/Asthenosphere merupakan lapisan dibawah litosfer dan diatas mantel atas bumi, secara Etimologi, Astenosfer berasal dari bahasa Yunani asthenes yang berarti lemah dan sphere yang berarti lapisan/bulatan. Secara definitif, Astenosfer adalah lapisan yang terletak dibawah litosfer dan diatas mantel atas bumi yang terliat dalam pergerakan lempeng tektonik dan penyesuaian isotatic. Dasar Astenosfer berada pada kedalaman sekitar 700 km.

Struktur Astenosfer
Meskipun suhunya sangat panas, tetapi tekanan di lapisan Astenosfer ini bersifat plastik(Astenosfer sendiri tersusun dari batuan yang meleleh akibat panas, makanya bersifat plastic) dan kepadatannya rendah. Gelombang seismik merayap lebih lambat apabila melalui Astenosfer daripada melalui Litosfer.
Di bawah lempeng samudra yang agak tipis, lapisan Astenosfer berada dekat dengan permukaan/dasar samudra sehingga tenaga endogen bisa dengan mudah dikeluarkan oleh Astenosfer dan membentuk punggung laut, gunung laut dan terkadang hanya gundukan-gundukan kecil di samudra(ini kalo yang gagal karena lempeng samudranya masih kuat/stabil)

oleh : Kristina Andita P.Kaaro

4 komentar:

  1. Terimakasih, artikel yang bermafaat

    BalasHapus
  2. Terimakasih, artikel yang bermafaat

    BalasHapus
  3. mau tanya. kan astenosfernya sendiri panas dan berupa cairan kental, terus litosfernya punya sifat yang padat dan dingin. bagaimana cara litosfer bertahan? apakah suhu pada astenosfer ada pengaruhnya sama litosfer itu sendiri? teruskan ada artikel kalo litosfer itu dapat bertahan pada kondisi tersebut dan lalu berubah menjadi retakan retakan dan elastis yang nantinya bakalan berubah jadi lempeng tektonik yang akan menggerakkan benua lah kalo gitu kan proses yang mnyebabkan retakannya itu apa? dan kok bisa? makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. lithosfer menjadi padat dan dingin karena lapisan astenosfer tersebut keluar permukaan bumi (magma keluar) dan bertemu dengan lapisan udara, sehingga cairan panas ini membeku.

      Lithosfer retak disebabkan karena adanya pergerakan lempeng baik kerak benua dan kerak samudera yang mengapung di atas lapisan astenosfer. Pergerakan lempeng ini menyebabkan terjadi tumbukkan atau saling merenggang. Peristiwa terjadinya saling bertubrukkan menyebabkan adanya pelipatan kerak benua, Karena lapisan lithosfer yang tipis dan rapuh, maka terjadinya patahan hingga menyebabkan terjadinya getaran yang disebut gempa (seisme). Patahan ini lah adanya lapisan lithosfer yang retak-retak, sehingga lapisan astenosfer yang berupa magma cair dapat menerobos hingga permukaan bumi.


      www.ipung.net

      Hapus