Minggu, 30 Desember 2012

Galaksi Andromeda, Galaksi Besar dari Ratusan Galaksi Purba


Galaksi Andromeda merupakan galaksi yang sedang tren akhir-akhir ini, well, aku nggak hanya ingin membahas tentang trennya tersebut, melainkan keindahan dan keunikan galaksi Andromeda ini.
Galaksi Andromeda dapat kita amati dengan mata telanjang di langit bumi, sekitar 41 derajat di sebelah utara khatulistiwa langit, baik diamati sekitar bulan September, Oktober, November, yah asalkan nggak ada polusi cahaya saja, anggaplah pada saat mati lampu besar-besaran, nah barulah kita dapat melihat galaksi Andromeda yang berjarak 2,5 juta tahun cahaya dari bumi, kalau Cuma pakai mata doang sih hanya terlihat kabut tipis yang agak bercahaya(remang-remang) gitu, tapi kalau sudah dibantu teropong, maka kita akan melihat bintang-bintang redup di sisi luar Andromeda.
Galaksi Andromeda sedang mendekat ke galaksi Bimasakti(galaksi kita) dengan kecepatan sekitar 300 km/detik tetapi galaksi Andromeda akan menyentuh galaksi Bimasakti sekitar 4 milyar tahun lagi->kurang lebih sih, hehehe

Galaksi Andromeda
Seperti halnya Bimasakti, di sekitar galaksi Andromeda pun terdapat beberapa satelit galaksi dan dwarf galaksi serta ratusan bintang.
Galaksi yang juga mendapat julukan Messier 31 ini diperkirakan memiliki 1 triliun bintang(matahari) di dalamnya, merupakan galaksi yang lebih besar daripada galaksi Bimasakti, hal ini dikarenakan sekitar 9 milyar tahun yang lalu, galaksi Andromeda bertabrakan dengan sebuah galaksi lain dan sekitar 4 milyar kemudian, mereka bergabung dan menyatu menjadi satu galaksi dengan satu inti, nah pada masa pembentukannya yang sekitar 10 milyar tahun yang lalu, galaksi Andromeda ini awalnya bukan merupakan galaksi utuh, melainkan gabungan dari beberapa protogalaxy, atau yang dipersimple dengan sebutan galaksi purba, galaksi purba ini hanya berbentuk gas-gas penyusun yang mengandung banyak materi gelap, kemudian sisa-sisa dari protogalaxy ini membentuk bintang dan planet-planet.
Kalau dilihat dari tahun-tahun sebelumnya, misalnya saja tahun 1990an, jarak galaksi Andromeda memang lebih jauh dibandingkan sekarang, artinya galaksi Andromeda memang mendekati galaksi Bimasakti.
Bahkan dulu, ada sebuah galaksi yang diberi nama Triangulum berjarak lebih dekat dengan galaksi Bimasakti disbanding galaksi Andromeda, tetapi akhir-akhir ini galaksi Triangulum diperkirakan hanyalah satelit dari galaksi Andromeda.
Ohya, inti dari galaksi Andromeda tidak jauh berbeda dengan galaksi-galaksi lain, yaitu supernova di inti pusaran galaksi, Para ahli memprediksi bahwa di dalam inti pusaran inilah terdapat sebuah black hole atau lubang hitam. Beberapa bukti seperti foto-foto kilatan cahaya yang membentuk sebuah kilatan melingkar dan berevolusinya (berputar menggelilingi sebuah titik tertentu) bintang-bintang di pusat galaksi secara ekstrim menjadi penguat pendapat para astronom tersebut. Fenomena itu memang belum dapat dipastikan sebagai bukti bahwa Black Hole terdapat di tengah setiap galaksi spiral. Namun setidaknya, ada arah tujuan pasti di mana setiap astronom dapat mencari hal yang ingin mereka temukan.
Lubang Hitam selain dipercaya berada di pusat galaksi juga dapat terbentuk melalui sebuah ledakan bintang. Ledakan bintang atau yang sering kita sebut sebagai supernova adalah fenomena alam yang sebenarnya relatif mudah untuk diamati dari sisi astronomi. Dan dari hasil beberapa foto infra merah, terdapat sebuah ruang gelap setelah supernova terjadi.
Black Hole atau lubang hitam adalah fenomena alam biasa yang sebenarnya terjadi setiap saat di sekitar kita. Teori ini pertama kali diluncurkan oleh Albert Einstein akibat dari teori relativitas yang ia ciptakan. Black hole adalah sebuah contoh menarik di mana sebuah entitas tidak terikat pada hukum fisika klasik. Hukum fisika klasik adalah hukum fisika yang dicetuskan pada abad pencerahan di mana salah satu pionirnya adalah Newton. Black Hole adalah sebuah contoh di mana hukum relativitas dapat di terapkan dengan sebaik-baiknya.
Hal yang unik dari black hole adalah, ilmuwan belum pernah menemukan satupun black hole yang terbentuk secara alami. Bukan karena black hole itu tidak ada, namun karena black hole itu sangatlah sulit untuk di deteksi. Dari namanya saja, kita tahu bahwa black hole itu sangat gelap, dan karena sifatnya yang gelap itu maka untuk mendeteksinya dibutuhkan kerja keras. Satu-satunya cara adalah ketika black hole itu sedang menghisap sebuah partikel cahaya yang masuk ke dalamnya. Maka sebuah semburat linkaran pusaran akan nampak dalam hitungan seper sekian detik.


Mengapa Galaksi Andromeda Mendekati Galaksi Bimasakti?
Pertanyaan ini dijawab oleh beberapa ilmuwan dan teori-teori yang menyatakan hasil pasti dari jawaban ini.
Kedua galaksi ini memiliki gaya gravitasi yang luar biasa kuat ditambah lagi dengan adanya materi gelap yang mendekatkan kedua galaksi ini dan ratusan mini blackhole yang tersebar di sekitar galaksi mempengaruhi materi gelap yang ada dan menyebarkan efek-efek lain yang pada intinya saling memperkaya kedua galaksi ini, makin kaya, makin kuat gravitasi yang dihasilkan maka semakin cepat pula laju kedua galaksi ini.

By : Kristina Andita Kaaro

2 komentar: